SELAMAT DATANG DI BLOG KESEHATAN GIGI

semoga blog ini bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan khususnya dibidang kesehatan gigi dan mulut

Sabtu, 30 Oktober 2010

cara merawat gigi yang benar

  1. Sikat Gigi, Hampir sebagian orang sudah faham cara ini, yang perlu di ingat usahakan sikat gigi 2 kali sehari minimal, atau setidaknya sehabis makan besar. Hal yang juga perlu di ingat adalah ganti Sikat Gigi kalau sudah berumur 3 – 4 bulan. Jangan lupa sikat juga lidah kita, karena lidah adalah salah satu tempat berkumpul bakteri penyebab bau mulut.
  2. Minum Air Setelah makan, minumlah air sehabis makan, usahakan Air Putih terlebih dahulu
  3. Perbanyak makan buah buahan yang berserat, selain untuk kesehatan, buah juga dapat membantu menghilangkan kotoran yang ada di gigi
  4. Makan Berimbang, jangan makan terlalu berlebihan makan salah satu jenis makanan, tapi usahakan seimbang
  5. Hindari kebiasaan buruk seperti menggigit kuku, menghisap botol, membuka botol dengan gigi dll
  6. Periksa Gigi ke Dokter setiap 6 bulan sekali, tujuan ini untuk mengetahui perkembangan dari Gigi dan Gusi kita.

Mungkin itu beberapa hal hal yang bisa kita lakukan dalam merawat gigi yang cerdas dan bertanggung jawab. Diharapkan sakit gigi tidak anda alami dan semoga juga yang sedang sakit bisa tersembuhkan

Menambal Gigi dan Cabut Gigi

Langkah yang umumnya akan diambil dokter gigi adalah menambal gigi yang rusak, bila lubangnya belum terlalu besar. Tetapi, bila kita merasakan sakit gigi, proses penambalan tidak dapat langsung dilakukan karena dengan demikian gas dalam gigi tidak dapat keluar. Dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit atau akan mematikan saraf gigi agar kita tidak tersiksa dengan rasa sakitnya. Pada kunjungan selanjutnya barulah gigi akan dibersihkan dan ditambal sementara, penambalan secara permanen dilakukan pada kunjungan berikutnya lagi.

Bila lubang terlalu besar dan tidak memungkinkan untuk ditambal, berarti gigi harus dicabut. Sama seperti proses penambalan gigi, maka gigi juga tidak dapat langsung dicabut saat gigi masih terasa sakit. Hal ini disebabkan saat kita merasakan sakit gigi, maka obat anestesi (obat kebal agar tidak terasa sakit saat gigi dicabut) tidak dapat menembus akar gigi, sehingga saat dicabut akan menyebabkan sakit yang luar biasa. Proses pencabutan gigi baru bisa dilakukan saat gigi sudah tidak terasa sakit dan untuk menghilangkan rasa sakit dokter akan mematikan saraf gigi.

Kesehatan Gigi dan Mulut

Kelainan atau penyakit rongga mulut dan gigi merupakan salah satu dari 10 penyakit terbanyak di Puskesmas. Hampir sekitar 60% masyarakat Indonesia pernah mengalami gangguan pada gigi. Pada tahun 1980, ditemukan bahwa hampir 90% anak sekolah mempunyai kelainan gigi atau rongga mulut. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan gigi dan rongga mulut perlu mendapatkan perhatian khusus.

Gigi dan Mulut

Jaringan Rongga Mulut

Dalam rongga mulut, terdapat beberapa jaringan yang dibagi dalam 2 kelompok, yaitu :
  • Jaringan Keras (rahang atas, rahang bawah, dan gigi).
  • Jaringan Lunak (gusi, lidah, mukosa pipi, mukosa bibir, mukosa lidah, mukosa palatum, dan jaringan dasar lidah).

Fungsi Gigi

Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari mesoderm dan ektoderm, yang memiliki 3 fungsi utama yaitu, pengunyahan (mastikasi), keindahan (estetika), dan berbicara (phonetic). Dalam mulut, gigi tertanam dalam tulang rahang dan dilindungi oleh gusi (gingiva), dengan bentuk yang berbeda – beda sesuai dengan fungsinya.

Gigi Seri (Incisivus)

Gigi ini letaknya berada di depan, dan berfungsi untuk memotong makanan (mastikasi). Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4 berada di rahang bawah. Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi usia 4 – 6 bulan, kemudian diganti dengan gigi seri permanen pada usia 5 – 6 tahun pada rahang bawah dan pada usia 7 – 8 tahun pada rahang atas.

Gigi Taring (Caninus)

Posisi gigi ini terletak pada sudut mulut, di sebelah gigi seri, dan merupakan gigi yang paling panjang dalam rongga mulut. Fungsinya adalah untuk mengoyak makanan. Jumlahnya ada 4, dengan pembagian 2 ditiap rahang, 1 di kiri dan 1 di kanan. Gigi susu caninus ini diganti dengan gigi caninus permanen pada usia 11 – 13 tahun.

Gigi Geraham Kecil (Premolar)

Gigi ini jumlahnya 8, dengan pembagian 4 ditiap rahang, 2 di kiri dan 2 di kanan. Gigi ini hanya ada pada gigi dewasa, dan letaknya berada di belakang caninus. Tumbuh pada usia 10 – 11 tahun dan menggantikan posisi dari gigi molar susu. Bersama gigi molar, gigi ini berfungsi untuk melumatkan makanan, dan pada proses orthodontie, gigi ini sering “dikorbankan”.

Gigi Geraham (Molar)

Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemudian lepas pada usia 10 – 11 tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar permanen tumbuh di belakang gigi premolar setelah gigi molar susu lepas dan digantikan oleh gigi premolar. Jumlah dari gigi molar permanen adalah 12, dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap sisi kanan dan kiri. Gigi molar permanen inilah yang paling sering berlubang dan menyebabkan keluhan.

Proses Pertumbuhan Gigi

Dalam pertumbuhannya, gigi mengalami 2 fase pergantian. Diawali dari pertumbuhan gigi susu yang lengkap pada umur 3 tahun dengan jumlah 20 gigi, kemudian diganti dengan fase gigi tetap yang diawali pada usia 13 tahun keatas. Pertumbuhan gigi tetap ini menjadi lengkap setelah jumlah gigi menjadi 32 gigi, sekitar umur 17 – 21 tahun. Fase diantara awal fase gigi tetap sampai gigi tetap yang lengkap disebut fase gigi campuran, yaitu antara umur 13 – 17 tahun.